Cara Mengasah Pisau

Anda mungkin mengenali alat ini. Ini dikenal sebagai batang pengasah.

How to Use a Hone

Using a hone to quickly straighten your blade is the fastest and easiest route to a sharp knife.

Gesekkan pisau Anda sepanjang batang logam, ke arah menjauh dari tangan Anda.

Cobalah untuk menjaga sudut bilah pisau sekitar 20° terhadap batang pengasah selama pisau bergeser di atas batang.

Batang pengasah sebenarnya bukan mengasah bilah pisau dalam arti yang sesungguhnya. Alat ini hanya digunakan untuk meluruskan mata pisaunya. Saat Anda menggunakan pisau, mata pisau yang halus akan bergeser dan berubah pada tingkat mikroskopis. Sebagian dari mata pisau akan mengalami lekukan. Menggesekkan pisau pada batang pengasah baja akan membantu meluruskan lekukan ini dan membantu menjaga bilah pisau Anda tetap mengiris secara lancar saat bekerja.

Pisau Anda pada akhirnya akan membutuhkan untuk diasah permukaan mata pisaunya agar dapat mempertahankan ketajaman yang optimal. Bahkan, tergantung pada seberapa sering Anda memasak, dan jenis bahan yang digunakan mata pisau Anda, mungkin Anda perlu melakukan pengasahan bilah pisau hampir setiap hari.

How to Use a Whetstone

A sharp knife goes along way to help cooking to be an enjoyable experience. Learning to use a whetstone properly is a challenge, but it's the most effective way to keep your knife razor sharp.

Batu dibedakan berdasarkan ukuran grit. Semakin tinggi nilai grit, semakin halus batunya. Untuk pemula, sebuah batu sisi ganda dengan satu sisi yang bernilai 600-800 grit dan sisi lain sekitar 1000-1800 grit dapat dipergunakan. Rendam batu sepenuhnya dalam air selama minimal 10 menit sebelum digunakan.

Pada sejumlah batu disediakan kerangka anti geser agar batu tidak bergeser saat sedang digunakan. Tapi, handuk yang dilipat juga bisa digunakan.

Mulailah dengan sisi batu yang lebih kasar menghadap ke atas. Letakkan pisau di atas batu. Geserkan di sepanjang batu dalam gerakan mengiris, mendorong maju dan menarik kembali, sehingga seluruh panjang bilau pisau bersentuhan dengan batu saat bergerak.

Cobalah untuk menjaga sudut pisau sekitar 20° terhadap batu. Dengan berlatih, lama-kelamaan Anda akan terbiasa. Mulailah dengan 15-20 kali menggeserkan pada satu sisi mata pisau. Usahakan sebaik mungkin untuk mengikuti lengkungan pisau dan asah seluru mata pisau secara merata. Satu-satunya cara untuk benar-benar menguasai ini adalah dengan banyak berlatih.

Video ini membandingkan antara mata pisau yang baru diasah dengan sisi yang belum diasah.

Balik pisau dan asah sisi sebaliknya agar sama. Lakukan menggeser dalam jumlah yang sama dengan sisi sebaliknya. Ini adalah cara yang baik saat Anda baru mulai membantu Anda mengasah secara merata. Anda mungkin perlu bilas dan membersihkan batu beberapa kali untuk membersihkan butiran-butirannya.

Teruskan mengasah kedua sisi secara merata sampai Anda mendapat mata pisau yang bagus, bersih, dan rata di kedua sisi pisau. Kedua tepi harus hampir sama lebar, yang mengindikasikan sudut mengasah yang sama.

Beralih ke grit lebih halus. Ada banyak jenis batu asah, baik yang buatan maupun alam, yang tersedia hingga ribuan grit dan berbagai macam harga. Tapi 1800 grit sudah cukup baik untuk melatih teknik Anda.

Naikkan sudutnya sedikit. Jangan menganggap grit yang lebih halus digunakan untuk memoles mata pisau yang Anda bentuk dengan grit yang lebih kasar. Anggaplah bahwa itu untuk menambah ujung mata pisau pada sudut yang lebih curam. Bilas dan keringkan pisau dan batu Anda dan simpan di tempat yang aman.

Sebuah pisau yang diasah dengan baik dapat meluncur mengiris tomat tanpa merusaknya. Ada banyak cara untuk menguji ketajaman pisau Anda, tapi saya pikir tes tomat adalah awal yang praktis. Jika Anda dapat menjaga pisau Anda cukup tajam untuk mengiris tomat matang, Anda sudah lebih hebat daripada banyak koki profesional.